Trimester Dua

2:10 PM

Apa saja perbedaan kehamilan sekarang dengan yang sebelumnya?

Mood.
Hamil kali yang saya rasakan itu lebih capek, yaiyalah sambil ngangon bocah haha. Rasanya lebih males mau ngapa-ngapain. Mungkin karena udah capek duluan yaa jadi mau ngapa-ngapain juga udah tepar. Mood pun mudah sekali berubah.

Selama hamil ini saya udah jarang me-time di malam hari seperti streaming drama korea, blog-walking, nulis blog, baca buku, atau hanya sekedar ber-skincare-ria ala-ala, karena tiap ngelonin Irgi tidur malam yang ada saya ketiduran duluan. Kasihan juga suami jadi sering ditinggal tidur, setiap pulang kerja pasti menemukan istri dan anaknya udah tidur nyenyak nggak berdaya hahaha.

Lalu, kalau dulu saya rajin mencari berbagai informasi kehamilan dan melahirkan dengan membaca (artikel/blog/buku), sekarang rasanya malaaaass banget. Membaca saja malas, apalagi menulis atau mendokumentasikan foto kehamilan. Dulu saya rajin foto babybump tiap minggu lalu di upload ke instagram, namun sekarang sangat jarang. Maaf ya, dek, hehe.
Selain itu, mood untuk berolahraga pun juga nggak ada. Kalau ikut kelas senam atau yoga hamil mungkin sekarang lebih susah karena ada Irgi yang tidak bisa saya tinggal, tapi untuk stretching dirumah saja pun juga tidak saya lakukan. Padahal tinggal mencontek gerakan dari youtube juga bisa haha.

Jadi apa saya kegiatan saya selama hamil?

Kegiatan saya sehari-hari ya mengurus Irgi, mulai dari sarapan, mandi pagi, main, tidur siang (yang hanya sekali sehari sejak disapih), makan siang, main, mandi sore, makan malam, dan tidur. Hiburan saya nggak juah-jauh dari timeline instagram dan path. Bosan juga sih hanya mantengin media sosial begitu, benar-benar tidak produktif. Tapi apa daya, setiap ada niat untuk baca buku atau kembali buka blog, yang ada kalah dengan rasa ngantuk. Paling mentok akhirnya kemarin sempat menyelesaikan dua drama korea, itu aja udah sangat menghibur.
Jalan-jalan ke mall bersama sahabat beberapa kali saya lakukan. Lumayan banget untuk mengurangi rasa bosan di rumah. Bertemu teman, ngobrol bertukar cerita, makan bersama, bisa banget lho mengurangi penat dan stres. Irgi juga senang sekali kalau saya ajak pergi.
Selain pergi dengan sahabat, jalan-jalan bersama keluarga pun juga beberapa kali saya lakukan seperti menginap di Puncak bersama keluarga besar mamaku, ajak Irgi naik kuda di The Ranch Cisarua Puncak bersama mertua dan adik ipar, ke Solo dalam rangka acara pernikahan sepupu, dan ajak Irgi melihat hewan di Kuntum Farmfield Bogor bersama orangtua, saudara kembar, juga keponakan saya.

Kondisi Kehamilan.
Kalau untuk perbedaan yang saya rasakan di kehamilan sebelumnya dan sekarang sih sepertinya nggak banyak. Mual-mual tetap saya rasakan di trimester pertama, lalu nafsu makan kembali mormal di trimester kedua. Mungkin bedanya yang sekarang nggak terlalu banyak ngemil seperti dulu, makanya beberapa kali kontrol kata dokter berat badan bayinya agak kurang. Hmm, jadi bukan yang excellent gitu tapi juga bukan yang mengkhawatirkan kok. Insha Allah nggak apa-apa.
Atau mungkin juga karena saya sambil mengasuh balita yaa jadi lebih banyak energi yang terkuras daripada dulu, makanya berpengaruh ke berat badan. Yaa, nggak tau juga sih.

Di trimester pertama pun saya mengalami flek yang lumayan. Penyebabnya karena saya terlalu capek dan mungkin karena terlalu banyak menggendong Irgi. Tapi Alhamdulillah itu semua sudah berlalu dan Insha Allah semua berjalan baik-baik saja.

Gerakan Bayi.
Dulu saya baru merasakan gerakan bayi saat usia kandungan 5 bulan. Dari beberapa artikel yang saya baca, biasanya di kehamilan berikutnya kita akan lebih cepat mengenali gerakan bayi. Itupun terjadi pada saya. Saat usia kandungan memasuki 4 bulan saya sudah bisa merasakan gerakan-gerakan halus di perut. Awalnya memang hanya seperti gemuruh angin, tapi saya tau itu adalah gerakan-gerakan awal dari si jabang bayi :)

Bayi Laki-Laki atau Bayi Perempuan?
Saat usia kehamilan sekitar 20 minggu, Dokter Diana melihat kemungkinan jenis kelamin bayinya adalah perempuan. Di kontrol berikutnya pun dokter memastikan lagi bahwa  Insha Allah bayi yang saya kandung berjenis kelamin perempuan. Alhamdulillah yaaa jadi sepasang, Insha Allah :) seneng bangettttt.

Nama Bayi.
Sesuai rencana awal, saya dan suami masih konsisten ingin menamai semua anak kami dengan huruf awal "I" hehehe. Nama depan sudah ada. Nama tersebut sebenarnya telah kami persiapkan pada saat hamil Irgi sebagai alternatif nama anak perempuan. Jadi kami tinggal mencari nama tengahnya saja.

Ngobrol.
Tidak seperti saat hamil Irgi, di kehamilan kali ini saya lebih jarang mengajak ngobrol bayi yg ada dalam kandungan saya. Tapi sepertinya dia tetap akan familiar dengan suara ibunya, secara tiap hari mendengar ibu mengajak ngobrol, nyanyi, ngomel, dan teriak-teriak ke kakaknya hehehehe.

***

Jadi kira-kira begitulah gambaran kehamilan saya di trimester kedua ini.

Sering kali saya merasa tidak sabar ingin cepat-cepat melihat si adik, tapi juga lebih sering lagi saya ingin memaksimalkan menikmati waktu berdua dengan Irgi.

You Might Also Like

0 comments